generator

Jumat, 13 Januari 2012

pernpasan pada cacing


          Alat pernapasan pada mahluk hidup ada 2 ,yaitu alat pernapasan manusia dan alat pernapasan hewan. Hewan-hewan Invertebrata ada yang belum memiliki sistem pernapasan khusus, seperti Porifera dan sebagian cacing (Vermes). Umumnya hewan-hewan tersebut melakukan pernapasan langsung, yaitu secara difusi melalui permukaan tubuhnya. Berikut pernapasan pada cacing tanah.
Apa itu cacing ??
Cacing adalah hewan yang bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing mengandung banyak kelenjar, kelenjar tersebut menghasilkan lendir. Dengan adanya lendir kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi.


http://sdnslerok6.netai.net/cacing.PNG
 








Dari gambar diatas telah menjelaskan bahwa cacing tidak mempunyai alat pernapasan di dalam tubuh nya melainkan alat pernapasannya berupa permukaan kulit yang mengandung banyak lendir.
SISTEM PERNAPASAN VERMES (CACING)

          Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum Annelida yaitu cacing tanah (Pheretima sp.).
Pada Planaria, O2 yang terlarut di dalam air berdifusi melalui permukaan tubuhnya. Demikian juga dengan pengeluaran CO2. Pada cacing tanah, O2 berdifusi melalui permukaan tubuhnya yang basah, tipis, dan memiliki pembuluh - pembuluh darah. Selanjutnya, O2 diedarkan ke seluruh tubuh oleh sistem peredaran darah. CO2 sebagai sisa pernapasan dikeluarkan dari jaringan oleh pembuluh darah, kemudian keluar melalui permukaan tubuh secara difusi. Permukaan cacing yang basah mempermudah dalam difusi O2 .
     Sementara itu cacing yang hidup di air bernapas dengan menggunakan insang misalnya polycacta. Cacing gilik merupakan salah satu cacing yang hidup di tubuh manusia,sehingga, toleran terhadap kadar oksigen yang rendah. Cacing gilik juga berdifusi di permukaan tubuhnya.
Perhatikan Gambar 7.11.
http://3.bp.blogspot.com/-bRk8Yyt7CWY/TjzRgK0JfiI/AAAAAAAAAt8/9gJI_CO0AWg/s1600/gambar+7.11.jpg

Alat Pernapasan Cacing Tanah


Kita tahu bahwa cacing bernapas dengan kulit. Tetapi tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu lembap dan basah. Melalui selaput inilah cacing bernapas. Kutikula menyebabkan udara di dalam tanah dapat masuk ke pembuluh darah cacing. Setelah masuk ke pembuluh darah, udara tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.


MEKANISME PERNAPASAN PADA CACING

Oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah yang terdapat pada kulit melalui permukaan kulit yang lembab. Oksigen akan diikat oleh hemoglobin yang terkandung dalam darah cacing untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Gas hasil respirasi yaitu karbondioksida dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulitnya. Karena respirasi cacing dilakukan melalui permukaan tubuhnya (integument), maka respirasi cacing disebut respirasi integumenter.

          Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).    
           
          Pertukaran gas-gas pada cacing lebih mudah terjadi pada kulit yang lembab, sehingga cacing hidup di tempat yang lembab. Habitat yang lembab akan menjaga permukaan di tubuhnya tetap basah (lembab). Sebanyak 85 % dari berat tubuh cacing tanah berupa air, sehingga sangatlah penting untuk menjaga media pemeliharaan tetap lembab (kelembaban 15 - 30 %).

 Tubuh cacing mempunyai mekanisme untuk menjaga keseimbangan air dengan mempertahankan kelembaban di permukan tubuh dan mencegah kehilangan air yang berlebihan. cacing yang terdehidrasi akan kehilangan sebagian besar berat tubuhnya dan tetap hidup walaupun kehilangan 70 - 75 % kandungan air tubuh. Kekeringan yang berkepanjangan memaksa cacing tanah untuk bermigrasi ke media yang lebih cocok.

1 komentar: